Jumat, 13 Februari 2015

Air Terjun Kedung Kayang : Relaksasi Kesegaran Sepulang Mendaki Gunung

Gambar 1. Air Terjun Kedung Kayang

     Kali ini saya akan sharing sama temen-temen nih, tentang salah satu tempat wisata yang tentunya menarik untuk dijadikan destinasi, namanya adalah "Air Terjun Kedung Kayang". Air terjun ini terletak di lereng Gunung Merbabu dan Merapi. Mungkin temen-temen sudah bisa menebak nih, lokasi air terjun ini dimana. Oke langsung Andi kasih tau aja yah, biar nyingkat postingan,hehe. Lagian kalo main tebak-tebakan nanti postingannya malah jadi kepanjangan, ntar pada males baca gimana coba??? Tapi basa-basinya kok malah jadi panjang yah, haha. Yudah lokasinya ada diparagraf kedua yak :p

     Air Terjun Kedung Kayang terletak di desa Wonolelo, kecamatan Sawangan, Magelang. Jika dari Boyolali arah menuju Magelang/Borobudur, melewati kecamatan Cepogo-Selo-Sawangan. Air Terjun ini berada sekitar 3km sebelum kawasan wisata Ketep jika dari arah Boyolali. Dan berjarak kurang lebih 19 km dari Blabak di jalur Blabak-Boyolali.  Wisata Air Terjun Kedung Kayang ini searah dengan wisata Ketep di Sawangan.  Jadi sebelum naik ke Ketep ada jalan ke kanan yang menuju ke arah Selo (Boyolali), sekitar 3 km dengan jalan yang berliku. Petunjuk menuju Air Terjun ini berada dipinggir jalan, jadi jangan takut terlewati.

     Minggu 11 Januari 2015, terik panas matahari terasa membakar disepanjang perjalanan, saat itu kami menempuh perjalanan turun dari Gunung Merbabu via Selo. Kami menempuh perjalanan ini berempat (hendro,yanuar,tyas dan saya), meskipun panas kami tetap bersyukur karena dibulan Januari yang notabenenya adalah musim penghujan, cuaca cerah dan bersahabat menemani kami disepanjang perjalanan. 

Gambar 2. Perjalanan turun

     Jam 13.00, setelah menempuh beberapa jam perjalanan serta melewati beberapa track terjal gunung Merbabu, akhirnya kami sampai di salah satu basecamp yang ada disana. Di basecamp kami istirahat dan berbincang mengenai perjalanan yang kami lalui kemarin, suka, duka dan beberapa hal lainya. Sampai ketika obrolan kami tentang perjalanan pulang, saat itu saya mengusulkan untuk mengunjungi Air Terjun yang terletak didesa Wonolelo yang searah dengan perjalanan kami pulang. Sebelumnya saya hanya tau letaknya, namun belum tahu nama Air Terjun tersebut, maklum beberapa kali lewat disana tapi saya belum pernah mampir mengunjunginya. Karena penasaran dan saat itu juga belum terlalu sore, hendro,yanuar dan tyas pun setuju dengan rencana yang saya buat. Akhirnya pada jam 14.30 kami meninggalkan basecamp kemudian menuju ke Air Terjun. 

     Dari basecamp menuju Air Terjun Kedung Kayang, kami membutuhkan waktu sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor dan melewati jalan yang berliku,liku khas dataran tinggi. Setelah sampai kami pun memarkirkan sepeda motor (Rp 2.000/motor) kemudian menuju ke loket retribusi masuk (Rp 4.000/orang). Sembari membayar retribusi masuk kami pun bertanya kepada salah seorang petugas loket, tentang jarak menuju Air Terjun Kedung Kayang. Jarak dari loket masuk ke Air Terjun adalah sekitar 1 km. Sebelum mulai jalan kami meminta ijin kepada petugas loket untuk menitipkan barang-barang yang kami bawa agar lebih ringan saat berjalan dan alhamdulillah saat itu kami diijinkan untuk menitipkan barang-barang yang kami bawa. Barang bawaan sudah kami titipkan, kami pun mulai berjalan menuju air terjun.

     Sekitar 100 meter dari loket, tepatnya jalan sebelah kiri (sedikit menurun), ada sebuah camping ground untuk berkemah. Selain wisata Air Terjun, tempat ini juga sering dijadikan tempat berkemah, hmm mungkin next time bisa dicoba nih, sepertinya menarik :D. Langkah kaki kami lanjutkan, ada pertigaan yang mengarahkan kami untuk melihat Air Terjun Kedung Kayang dari atas dan bawah, disini kami memutuskan untuk melihat dari bawah Air Terjun. Kami belok kekanan, disini jalanan berupa anak tangga dan cor beton. Dari sini jalan terus menurun, dalam hati "wah pasti berat nih pulangnya kalo dari tadi jalanya turun terus", tapi tenang ada banyak penjual jadi kalo capek, tinggal makan/istirahat dulu. Selain itu disini juga ada sebuah gardu pandang untuk melihat Gunung Merapi dari kejauhan, namun sayang sekali saat kami berada disana Gunung Merapi tidak terlihat karena tertutup kabut. 

Gambar 3. Menuju air terjun

     Jalan terus, terus jalan, sampai kami tiba di aliran sungai kecil, ini adalah tempat dimana jalan setapak terakhir. Dari sini kami sedikit bingung dan bertanya-tanya karena Air Terjunnya belum terlihat, kami hanya melihat tebing basah dengan tetesan air yang tak seberapa. "Mungkinkah Air Terjunnya sedang kekeringan ya, wah udah jalan jauh gini kok malah dapetnya zonk kayak gini ya, mana pulangnya harus nanjak-nanjak lagi,haduuuh" beberapa celoteh kami saat melihat pemandangan sekitar. Namun sejenak kami berfikir, dari derasnya air sungai, masak sih Air Terjunnya kering, nah dari sini kami menyusuri aliran sungai kecil tersebut. Terjawab sudah, ternyata derasnya Air Terjun Kedung Kayang, tertutup oleh sebuah tebing, hal ini yang membuat kami tidak dapat melihat Air Terjun dari kejauhan. Saat sampai kami beristirahat dan berfoto-foto. Segarnya Air Terjun membuat saya tidak bisa menahan diri untuk mandi dan bermain air disana, maklum sepulang mendaki kami lama tidak mandi,haha. Bagi saya ini adalah sebuah relaksasi yang menyegarkan sekaligus menyenangkan setelah melewati perjalanan panjang mendaki di Gunung Merbabu.

Gambar 4. Air Terjun Kedung Kayang

Gambar 5. Foto bareng

     Hmm, gimana seru kan???hehe, sepertinya sampai disini dulu cerita saya kali ini. Jangan lupa komennya ya kalo ada kritik dan saran atau sekedar bertanya-tanya, sekian dari saya terimakasih. 
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger