Minggu, 12 Oktober 2014

Sunset Di Pantai Sundak, Gunung Kidul, Yogyakarta

     
Gambar 1. Sunset di Pantai Sundak (sumber gambar)

     Sundak masuk dalam kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Dusun Pule Gundes. Sundak berdempetan dengan pantai lain seperti Kukup, Krakal, Drini, dan Baron. Pantai yang satu ini memiliki keunikan dibanding pantai-pantai lain di Yogyakarta. Nama pantai ini misalnya. Sebelumnya pantai Sundak bernama Wedimbedah, yang artinya pasir terbelah. Ini karena saat musim hujan air dari daratan mengalir ke pantai dan membelah pasir pantai layaknya sungai kecil. Nama pantai kemudian diubah pada sekitar tahun 1976. Jika biasanya nama pantai diambil dari kondisi atau mitosnya, nama Sundak justru terkenal karena perkelahian dua hewan: asu (anjing) dan landak. Perkelahian ini bukan perkelahian mitos seperti yang melatari nama Surabaya, melainkan benar-benar terjadi.



     Perjalanan ini, mungkin sudah lama terjadi dan saya sudah sedikit lupa, disini saya coba mengingat-ingat tentang perjalanan saya yang dulu dan mencoba menceritakan dalam bentuk tulisan. Agak susah nih, apalagi mencari dokumentasi foto-foto yang dulu, kerena memang dokumentasi foto ada dikamera teman saya, dan sudah lama saya tidak tahu apakah dokumentasi foto-foto yang dulu masih ada/tidak. Untung saja dulu sebagian foto diupload, jadi saya bisa mendownload kapan saja.

     Sabtu 15 Oktober 2011, hari itu saya berangkat bersama 9 teman-teman yang lain. Sebelumnya saya mendapatkan ajakan dari salah satu teman untuk pergi berwisata bersama teman-temannya di Pantai Selatan, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pagi itu kami berkumpul diasrama teman kami yang berada di Ungaran pada jam 09.00. Karena kami berjumlah 10 orang, tentu persiapan kami menjadi sedikit lebih lama, hingga pada akhirnya kami baru berangkat pada jam 10.00.

     Kami berangkat lewat Ambarawa-Magelang-Jogja-Prambanan-Gunung Kidul. Karena perjalanan yang cukup jauh, ditengah-tengah perjalanan (tepatnya jam 12.30) kami berhenti untuk isoma. Saat itu kami berhenti di Masjid depan Candi Prambanan untuk sholat. Masjid tersebut cukup luas dan bersih, lokasinya juga berada di jalan utama Solo-Jogja, sehingga Masjid ini selalu ramai oleh muslim/muslimah yang kebetulan sedang menempuh perjalanan, selain itu banyak juga muslim/muslimah yang berdatangan dari tempat wisata Candi Prambanan.

     Setelah selesai melakukan ibadah, kami beranjak untuk mencari makan. Kami makan tak jauh dengan lokasi Masjid. Makanan yang kami pesan antara lain soto, rames dan pecel. beruntung warung yang kami singgahi tidak terlalu ramai, sehingga kami tidak harus menunggu lama untuk makanan yang kami pesan. Saat itu waktu sudah menunjukkan jam 13.15, kami sedikit terburu-buru karena beberapa teman takut terlalu sore saat berada di pantai, bahkan kopi saya yang masih panas pun belum sempat saya habiskan, akhirnya saya menaruh kopi kedalam botol kemudian melanjutkan perjalanan ke pantai.

     Suatu saat diperjalanan kepantai, ada orang yang memberhentikan kami dengan tiba-tiba, kami kaget, bahkan hampir saja teman kami saling bertabrakan karena mengerem mendadak, ternyata orang tersebut sedang mengatur jalan agar tidak macet. Saat itu kalo tidak salah sedang ada kecelakaan, sehingga jalanan hanya bisa digunakan satu sisi. Lama diperjalanan, ternyata benar saja kami baru tiba dipantai pada jam 16.15, sudah sangat sore jika ingin berkeliling pantai-pantai yang dekat dari Pantai Sundak. Akhirnya kami menghabiskan sisa sore di Pantai Sundak.

Gambar 2. Foto dulu

Gambar 3. Main air

     Setelah matahari terbenam kami pun meninggalkan lokasi, kami meninggalkan pantai pada jam 18.00. Jalan disana untuk kekota sangat petang karena minimnya penerangan, disini kami juga harus extra hati-hati karena banyaknya tikungan-tikungan tajam dan terkadang ada warga sekitar yang berjalan kaki dipinggir jalan, tentu saja ketika kami tidak hati-hati, bukan tidak mungkin kami  akan menyerempetnya. Malam itu kami berencana bermalam dirumah salah satu saudara teman kami yang berada di kota Jogja. Karena tidak tahu tempat dan lupa nama daerah, teman kami menghubungi saudaranya untuk menjemput di depan salah satu gedung fakultas Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Satu jam lebih kami menempuh perjalanan akhirnya kami sampai di tempat janjian. Sambil menunggu saat itu saya menyalakan satu batang rokok untuk menghilangkan rasa kantuk karena lelah seharian mengendarai motor. Tak lama setelah satu batang rokok saya habis, saudara dari teman kami datang, dengan pelan ia melajukan motor dan menuntun kami ketempat yang dituju.

    Karena tidak ingin terlalu merepotkan saudara dari teman kami, ditengah perjalanan kami memutuskan untuk makan diluar. Disini kami berhenti disalah satu warung bakmi jawa yang berada di sepanjang perjalanan menuju rumah saudara teman kami. Menu yang kami pesan sangat berfariasi, mungkin itu salah satu ketidaksengajaan kami untuk membuat pemilik warung kebingungan,hehe maklum setiap pesanan kami berbeda menu dan tingkat kepedasannya, ada yang memesan nasgor pedas,tidak pedas, mi goreng, capcay dll, pokoknya bervariasi deh,haha :D

     Setelah makan malam kami melanjutkan perjalanan, hingga pada jam 21.00 kami sampai di rumah dari saudara teman kami. Saat itu kami istirahat kemudian mandi agar tidur lebih nyenyak, dan saat terbangun dipagi hari badan akan kembali segar.

    Minggu 16 Oktober 2011, jam 06.30 saya terbangun dari tidur yang nyenyak. Saat itu terlihat pemilik rumah telah menyiapkan sarapan, meski baru saja bangun saya pun langsung ikut menikmati sarapan. bersama teman-teman yang lain. Disini kami rencana kami adalah mampir di alun-alun kidul kraton yogyakarta dan Malioboro sebelum pulang ke Semarang. Setelah sarapan,mandi dan mengemasi barang-barang, kami berpamitan dan berterimakasih kepada saudara teman kami, yang telah bersedia rumahnya dijadikan tempat kami bersinggah. Pada jam 09.30 akhirnya kami menunggalkan rumah menuju alun-alun kidul kraton.

Gambar.4 Foto di Alun-alun Kidul Kraton Yogyakarta

     Setelah sampai di alun-alun kidul, tak banyak yang kami lakukan selain berfoto-foto,hehe . Foto mungkin menjadi hal yang wajib bagi setiap wisatawan yang berkunjung ketempat-tempat yang jarang ia kunjungi. Setelah berjalan-jalan dan berfoto-foto, kami meninggalkan alun-alun pada jam 10.45. Kami melanjutkan ke Malioboro untuk membeli oleh-oleh, Malioboro memang menjadi ikon tersendiri bagi kota Yogyakarta, sehingga mampu menarik berbagai wisatawan dari mancanegara maupun wisatawan domestik seperti kami. Saat tiba di Malioboro, kami pun berkeliling untuk mencari oleh-oleh. Tak mau ketinggalan saya pun juga membeli oleh-oleh, meski hanya sebuah gantungan kunci,hehe. Setelah lama di Malioboro kami meninggalkan lokasi pada jam 13.00 dan melanjutkan perjalanan pulang kami ke Semarang. Sekian postingan saya kali ini, terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca :D.

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger