Minggu, 04 Januari 2015

Candi Ijo : Melihat Kemegahan Candi Diatas Bukit Ijo, Sleman Yogyakarta

Gambar 1. Candi Ijo

     Hey apa kabarnya nih? ketemu lagi sama Andi, gak kerasa hari ini udah di tahun 2015. Wah pada ngetrip kemana nih tahun baru kemarin? jalan-jalan ama pacar? muter-muter dikota nonton kembang api? atau nonton TV aja dirumah?. Hmm ya udah cukup basa-basinya yah,  kali ini saya tidak sedang membahas tahun baru kok, tetapi yang akan saya tulis adalah Candi Ijo. Dari namanya mungkin sedikit unik yah "Candi Ijo", apa mungkin candinya berwarna ijo ya, hmm yuk baca dulu tentang Candi Ijo diparagraf selanjutnya.

     Candi Ijo terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi Ijo adalah sebuah kompleks percandian bercorak Hindu, berada 4 kilometer arah tenggara dari Candi Ratu Boko atau kita-kira 18 kilometer di sebelah timur kota Yogyakarta. Candi ini diperkirakan dibangun antara kurun abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram. Candi ini dinamakan "Ijo" karena berada di atas bukit yang disebut Gumuk Ijo .Kompleks percandian Ijo dibangun pada punggungan bukit yang disebut Gumuk/Bukit Ijo. Nama ini telah disebut dalam prasasti Poh berangka tahun 906 Masehi berbahasa Jawa Kuna, dalam penggalan " ... anak wanua i wuang hijo ..." (anak desa, orang Ijo).Candi_Ijo@wikipedia

     Saat itu saya sedang berada dikampung halaman saya, yaitu kota Klaten. Sehari sebelumnya saya mendapatkan ajakan dari Mo'el (saudari saya), yang akan mengunjungi Candi Ijo. Akhirnya saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi Candi ijo setelah sebelumnya hanya mendapat cerita-cerita tentang Candi Ijo. Menurut cerita dari teman saya, selain kemegahan bangunan Candi, letak Candi Ijo yang berada diatas bukit, menjadikan tempat ini sebagai tempat yang tepat untuk menikmati sunset disore hari. 

     Minggu 9 November 2014, saya berangkat jam 09.00 bersama ketiga saudari saya, mereka adalah Mo'el, Yuli dan Putri. Setelah meting point didepan rumah saya, kami pun berangkat. Dari rumah menuju Candi Ijo, kami membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam, kami melewati jalan raya Solo-Jogja, kemudian mengikuti arah petunjuk ke Istana Ratu Boko, barulah ada petunjuk yang mengarahkan kami ke Candi Ijo. Saat akan tiba di Candi Ijo kami melihat ada area pertambangan dibukit kapur, diarea tersebut ada beberapa truck pengangkut dan banyak batu-batu yang biasa dijadikan material bahan bangunan. Mungkin material yang ada dirumah temen-temen ada yang berasal dari sini,hehe. Jalan tanjakan yang kami lewati saat itu semakin curam, hal ini menandakan kami akan segera sampai di puncak bukit, benar dugaan saya, tak lama setelah melewati tanjakan curam kami sampai juga di area parkir Candi Ijo. 

     Area parkir tak jauh dari lokasi Candi, Candi Ijo masih dalam proses pemugaran, saat itu kami tidak dipungut biaya retribusi masuk. Lumayan gratisan, siapa sih yang gak suka gratisan, tak terkecuai kami yang emang demen sama yang namanya gratisan,hehe. Setelah memasuki area Candi saya melihat banyak reruntuhan Candi yang masih akan dipugar, di komplek Candi Ijo ini ada lima candi yang masih berdiri kokoh sampai saat kami datang kesana (selesai dipugar). Empat di antaranya berada paling atas (merupakan bangunan induk) dan satu lainya berada dibawah bersama reruntuhan-reruntuhan candi lainnya. 

     Sayang saat kami disana, rumput diarea Candi nampak gersang, mungkin karena melewati musim kemarau ini. Selain itu ada beberapa obyek yang sedikit mengganggu saat kami mengambil foto. 

Gambar 2. Narsis dulu

Gambar 3. Yang ini juga

     Coba lihat Candi paling kiri, iya itu plastik yang digunakan untuk melindungi dari hujan, karena beberapa bagian baru dipugar. Didalam candi ada beberapa arca diantaranya adalah arca sapi dan arca seperti cermin dan arca seperti lesung. 

Gambar 4. Arca dalam bangunan Candi

     Setelah cukup lama kami berada di bangunan induk candi dan masuk kedalam Candi-candi, kami pun turun untuk melihat lebih dekat reruntuhan candi yang berada persis dibawah bangunan induk.

 Gambar 5. Bergaya ala mahabarata,hehe

     Awan petang yang sejak dari tadi terlihat, perlahan menumpahkan tetesan-tetesan air, apa boleh buat saat itu juga kami segera bergegas untuk meninggalkan Candi Ijo dan mengakhiri kunjungan di Candi Ijo ini. Next time mungkin saya akan kesini lagi untuk menikmati keindahan sunsetnya yang membuat saya masih penasaran sampai saat ini, yah mungkin sekian dulu catatan perjalanan kali ini, sampai jumpa dipostingan saya selanjutnya, terimakasih sudah membaca :D 



Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger