Gambar 1. Bukit Love
Hari ini saya akan melanjutkan cerita sambungan dari "Destinasi" dan "Akses". Cerita ini adalah bagian akhir dari catatan perjalanan saya di Kepulauan Karimun Jawa. Oke lanjut yah, jadi setelah mengunjungi beberapa destinasi alam dengan serangkaian jadwal yang padat, akhirnya kami kembali ke homestay pada jam 18.00.
Sampai di hotel saya bergegas untuk mandi. Airnya payau sih tapi lumayan segar rasanya daripada seharian terkena air laut yang asin. Setelah selesai mandi dan membersihkan diri saya berkumpul diteras homestay. Makanan sudah rapi ditata, rasanya tak sabar untuk menyantapnya. Ada sate ayam, sup ikan, sayuran serta tempe goreng yang menggugah selera. Saat yang ditunggu tiba, teman-teman lain juga sudah berkumpul. Akhirnya kami mulai berbaris dengan rapi dan mengambil makanan satu persatu.
Gambar 2. Makan
Setelah makan kami menikmati hiburan, yaitu orkes tunggal. Sesekali kami request lagu dan ikut bernyanyi. Meski diguyur hujan deras, malam itu tetap terasa menyenangkan. Hingga akhirnya jam 21.00 hiburan selesai, maklum disini masih perkampungan, jadi tidak sampai larut malam orkes tunggal pun harus sudah diakhiri.
Setelah orkes tunggal selesai, sebagian dari kami ada yang tidur dan ada juga yang lanjut jalan ke alun-alun pulau karimun. Saat itu hujan sudah reda, kami berniat untuk sekedar menikmati suasana malam di pulau karimun. Kami menggunakan satu mobil untuk sampai ke alun-alun. Namun karena habis diguyur hujan alun-alun saat itu sepi. Lalu kami pindah haluan dan hanya mengelilingi pulau karimun saja. Jam 22.30 kami tiba dihomestay, saya langsung bergegas menuju kamar lalu tidur. Karena ada rencana paginya mau lihat sunrise di Bukit Love. Sebelum tidur saya tidak lupa memasang alaram agar tidak bangun kesiangan.
Jam 04.00, bunyi alaram membangunkan saya dari tidur. Meski terasa malas saya berusaha bangun, lalu berjalan kekamar mandi untuk membasuh muka. Ketika keluar dari kamar dan berjalan menuju teras, suara hujan terdengar samar. Benar saja ketika sampai di teras homestay, hujan kembali mengguyur dengan deras. Melihat pemandangan tersebut saya kembali ke kamar dan melanjutkan tidur.
Acara melihat sunrise di Bukit Love gagal, baru pada jam 07.00 saya kembali ke teras homestay dan berkumpul dengan rombongan. Di teras homestay sudah tersedia makanan, kami semua sarapan disana. Saat itu hujan masih mengguyur. Tidak deras, namun jika dipaksakan keluar tentu akan basah juga. Satu jam berselang setelah sarapan dan berbincang-bincang akhirnya kami berangkat menuju Bukit Love. Masih gerimis, kami menggunakan mobil untuk sampai ke Bukit Love. Sekitar 5-10menit perjalanan dari homestay. Di Bukit Love, kami bisa menikmati bentang alam yang indah. Terlihat biru lautan, hijaunya pepohonan serta pulau-pulau kecil yang berada di sekeliling Pulau Karimun Jawa. Walaupun gerimis tipis mengguyur badan, kami mengabaikannya dan tetap sibuk mengabadikan gambar.
Setelah orkes tunggal selesai, sebagian dari kami ada yang tidur dan ada juga yang lanjut jalan ke alun-alun pulau karimun. Saat itu hujan sudah reda, kami berniat untuk sekedar menikmati suasana malam di pulau karimun. Kami menggunakan satu mobil untuk sampai ke alun-alun. Namun karena habis diguyur hujan alun-alun saat itu sepi. Lalu kami pindah haluan dan hanya mengelilingi pulau karimun saja. Jam 22.30 kami tiba dihomestay, saya langsung bergegas menuju kamar lalu tidur. Karena ada rencana paginya mau lihat sunrise di Bukit Love. Sebelum tidur saya tidak lupa memasang alaram agar tidak bangun kesiangan.
Jam 04.00, bunyi alaram membangunkan saya dari tidur. Meski terasa malas saya berusaha bangun, lalu berjalan kekamar mandi untuk membasuh muka. Ketika keluar dari kamar dan berjalan menuju teras, suara hujan terdengar samar. Benar saja ketika sampai di teras homestay, hujan kembali mengguyur dengan deras. Melihat pemandangan tersebut saya kembali ke kamar dan melanjutkan tidur.
Acara melihat sunrise di Bukit Love gagal, baru pada jam 07.00 saya kembali ke teras homestay dan berkumpul dengan rombongan. Di teras homestay sudah tersedia makanan, kami semua sarapan disana. Saat itu hujan masih mengguyur. Tidak deras, namun jika dipaksakan keluar tentu akan basah juga. Satu jam berselang setelah sarapan dan berbincang-bincang akhirnya kami berangkat menuju Bukit Love. Masih gerimis, kami menggunakan mobil untuk sampai ke Bukit Love. Sekitar 5-10menit perjalanan dari homestay. Di Bukit Love, kami bisa menikmati bentang alam yang indah. Terlihat biru lautan, hijaunya pepohonan serta pulau-pulau kecil yang berada di sekeliling Pulau Karimun Jawa. Walaupun gerimis tipis mengguyur badan, kami mengabaikannya dan tetap sibuk mengabadikan gambar.
Gambar 3. Bukit Love Karimun Jawa
Jam 10.00 kami kembali menuju homestay. Saat itu gerimis masih setia menemani perjalanan. Ketika tiba dihomestay kami packing barang bawaan dan persiapan pulang. Setelah selesai packing saya dan rombongan menyempatkan pergi untuk membeli oleh-oleh. Disini saya banyak menjumpai rumah-rumah warga yang dijadikan sebagai toko untuk menjual oleh-oleh. Salah satu toko tersebut berada didekat homestay. Toko tersebut menjual berbagai pernak-pernik khas karimunjawa. Salah satu yang saya beli adalah gelang dari kayu dewandaru. Setelah cukup membeli oleh-oleh kami kembali dihomestay.
Jam 12.00, kami meninggalkan homestay dan diantar ke dermaga. Kapal yang kami tumpangi adalah KM.Leuser. Kapal tersebut masih berada di tengah laut. Untuk mencapainya kami diantar dengan kapal kecil terlebih dahulu. Setelah sampai dan semuanya siap, kapal mulai mengangkat jangkar dan melaju perlahan meninggalkan Pulau Karimun Jawa. Selesai sudah perjalanan di Karimun Jawa. Oh iya saat itu saya tiba di pelabuhan Tanjungmas Semarang sekitar jam 19.00. Sekian dulu cerita saya akhiri, semoga dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi anda, terimakasih.