Kamis, 16 Juni 2016

Melihat Penangkaran Hiu Di Pantai Bangsring, Banyuwangi

Gambar 1. Menyebrang ke rumah apung

     Pantai Bangsring merupakan pantai yang terletak di desa Bangsring, kecamatan Wonorejo, Banyuwangi. Pantai Bangsring lebih dikenal dengan rumah apungnya yang terletak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Di rumah apung tersebut terdapat beberapa karamba yang disekat-sekat untuk penangkaran hiu. Sekat tersebut berfungsi untuk memisahkan hiu berdasarkan umurnya. 
     Ini adalah destinasi wisata terakhir yang saya kunjungi saat berada di Banyuwangi. Simak cerita sebelumnya :


     Setelah pulang dari Kawah Ijen dan beristirahat saya diajak oleh teman-teman yang berada dirumah singgah untuk snorkeling. Sebenarnya kami berniat untuk menyebrang ke Pulau Menjangan, namun kaberangkatan kami dari rumah singgah sudah terlalu sore yaitu jam 15.00. Pantai Bangsring merupakan salah satu tempat penyebrangan ke Pulau Menjangan dan Tabuhan. Pulau ini terletak di selat Jawa-Bali. Jika kami memaksa untuk menyebrang maka waktu kami hanya akan habis diperjalanan, tak sempat snorkeling matahari sudah terbenam. Idealnya jika ingin ke pulau Menjangan maksimal jam 2 siang sudah menyebrang dari Pantai Bangsring. 

     Perjalanan dari rumah singgah (Stasiun Karangasem) menuju ke Pantai Bangsring, tinggal mengikuti petunjuk jalan ke pelabuhan ketapang. Kemudian ikuti jalan raya kearah situbondo, setelah melewati Pantai Watu Dodol yang berada dikanan jalan, maju sekitar 2km. Kiri jalan ada SD Bangsring, ambil gang kanan jalan. Nah dari sana tinggal mengikuti petunjuk. Dari rumah singgah menuju Pantai Bangsring membutuhkan sekitar 30 menit perjalanan. 

     Meski sore namun saat itu jalanan di kota Banyuwangi tidak terlalu ramai sehingga membuat perjalanan kami sangat lancar. Jam 15.30 wib kami sampai di Pantai Bangsring. Rumah Apung Bangsring terletak sekitar 50 meter dari bibir pantai. Untuk menuju tempat tersebut kita bisa menyebrang dengan perahu-perahu kecil yang berada di pinggir pantai. Untuk menyebrang kita harus membeli tiket terlebih dahulu di loket yang disediakan. Disana juga menyewakan peralatan snorkeling. Peralatan tersebut meliputi pelampung,kacamata selam dan snorkle. 

Gambar 2. Rumah Apung dari Pantai Bangsring 

     Saat itu kami menyebrang ke Rumah Apung, perahunya memang benar-benar kecil. Hanya muat untuk 4 orang itupun dengan pengemudi perahu. Setelah menyebrang kami bersiap-siap kemudian masuk kedalam air untuk snorkeling. Disini  kami bisa melihat terumbu karang, ikan-ikan kecil dan hiu yang ada di penangkaran. Namun jika teman-teman ingin menyelam ke penangkaran hiu tersebut pastikan tidak ada luka luar dikulit.

Gambar 3. Snorkeling

Gambar 4. Di penangkaran hiu

     Setelah lama bermain-main dengan air, akhirnya matahari mulai terbenam. Kami pun harus segera bergegas untuk pulang karena jam sudah menunjukan setengah 6 sore lebih, itu kata pengemudi perahu yang menjemput kami saat itu. Kami adalah rombongan terakhir yang ada disana. Setelah itu kami mandi di pantai bangsring kemudian kembali ke rumah singgah pada jam 18.30 wib. 

     Ini adalah akhir perjalanan saya di Banyuwangi saat itu. Setelah sampai dirumah singgah saya beristirahat dan menunggu esok datang. Saya pulang ke Semarang menggunakan kereta Sri Tanjung yang berangkat pukul 07.00 pagi dari banyuwangi. Sekian catatan perjalanan saya saat berada di Banyuwangi, semoga cerita ini bisa bermanfaat untuk teman-teman yang membacanya, terimakasih. 

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger