Sabtu, 13 Februari 2016

Peninggalan Bersejarah Di Pantai Ngobaran, Gunung Kidul, DIY

   
Gambar 1. Pantai Ngobaran

     Pantai Ngobaran merupakan salah satu dari obyek wisata pantai yang terletak di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul. Nama Ngobaran sendiri diambil dari sebuah cerita rakyat yang berarti terbakar atau membakar diri. Diceritakan bahwa di pantai ini Prabu Brawijaya V (keturunan terakhir raja Majapahit) membakar diri setelah menemui jalan buntu saat melakukan pelarian. Prabu Brawijaya melarikan diri karena enggan di-Islamkan oleh puteranya Raden Fattah (raja Demak), pasca runtuhnya kerajaan Majapahit.

     Menurut cerita saat melarikan diri Prabu Brawijaya V membawa kedua istrinya yang bernama Bondang Surati dan Dewi Lowati. Di perjalanan mereka sampai di Pantai Ngobaran, saat itu mereka menemui jalan buntu. Akhirnya sang Prabu memilih untuk membakar diri sebagai jalan terakhir. Sebelum membakar diri sang Prabu bertanya kepada kedua istrinya :
"Seberaba besar cintamu kepadaku wahai istriku?"
Dewi Lowati menjawab "cinta saya kepada tuan sebesar gunung" 
sedangkan Bondang Surari menjawab "cinta saya kepada tuan sebesar kuku, ketika dipotong maka ia akan terus tumbuh"
Mendengar jawaban tersebut sang Prabu lalu menarik tangan Dewi Lowati dan menceburkan diri ke kobaran api. Sang Prabu menarik tangan Dewi Lowati karena rasa cintanya lebih kecil dibandingkan istri pertamanya Bondang Surati.

     Kebenaran cerita tersebut sebenarnya masih diragukan, karena menurut sebagian pihak dan dari keterangan masyarakar setempat (orang-orang tua dulu) pada saat terjadi peristiwa tersebut yang tercebur kedalam kobaran api adalah anjing peliharaannya. Keterangan tersebut diperkuat dengan diketemukannya sisa-sisa tulang kobaran api bukanlah tulang manusia, melainkan tulang anjing.

     Kira-kira begitulah sedikit cerita dari pantai Ngobaran, sekarang mari kita lihat apa saja peninggalan yang ada di Pantai ini. Saat masuk di lokasi kita bisa melihat Pura dan beberapa patung Arca yang sampai saat ini masih berdiri kokoh ditepian tebing. Hingga saat ini Pura tersebut masih digunakan untuk ritual-ritual acara tertentu umat Hindu dan Kejawen. Selain itu yang cukup unik adalah sebuah masjid yang dibangun menghadap keselatan, namun jangan salah, umat islam disini tetap melakukan ibadah menghadap ke barat (kiblat).

Gambar 2. Masjid di pantai Ngobaran

Gambar 3. Pantai Ngobaran

     Selain peninggalan yang bersejarah, pantai ini juga mempunyai pemandangan yang indah. Saat air surut pengunjung bisa turun dari tebing pantai. Banyak terlihat hamparan rumput laut yang hijau dan berbagai biota laut yang terjebak dikarang-karang. Seperti ikan-ikan kecil, cumi, bulu babi dan masih banyak lagi.

Gambar 4. Pemandangan di pantai Ngobaran

     Bagaimana? cukup menarik bukan Pantai ini di jadikan destinasi untuk liburan anda selanjutnya. Ayo segera kemasi barang-barangmu kita berangkat,hehe :D.

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger